Senin, 03 Februari 2014

KHASIAT LIDAH BUAYA

5 Khasiat Utama Lidah Buaya

Lidah buaya atau Aloevera adalah salah satu tanaman obat yang berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Tanaman ini sudah digunakan bangsa Samaria sekitar tahun 1875 SM. Bangsa Mesir kuno sudah mengenal khasiat lidah buaya sebagai obat sekitar tahun 1500 SM. Berkat khasiatnya, masyarakat Mesir kuno menyebutnya sebagai tanaman keabadian.
Khasiat lidah buayaDari sekitar 200 jenis tanaman lidah buaya, yang baik digunakan untuk pengobatan adalah jenis Aloevera Barbadensis miller. Lidah buaya jenis ini mengandung 72 zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Di antara ke-72 zat yang dibutuhkan tubuh itu terdapat 18 macam asam amino, karbohidrat, lemak, air, vitamin, mineral, enzim, hormon, dan zat golongan obat. Antara lain antibiotik, antiseptik, antibakteri, antikanker, antivirus, antijamur, antiinfeksi, antiperadangan, antipembengkakan, antiparkinson, antiaterosklerosis, serta antivirus yang resisten terhadap antibiotik.
Untuk lebih lengkapnya, berikut beberapa kegunaan lidah buaya bagi tubuh manusia:
A. Sebagai antiinflamasi, lidah buaya dapat membantu mengatasi luka bakar, digigit serangga atau masalah pencernaan. Hal ini bisa diperoleh dengan cara meminum lidah buaya sebagai pengobatan secara internal. Jus lidah buaya dipercaya dapat membantu mencegah konstipasi dan melancarkan saluran pencernaan. Minuman ini dibuat dari gel yang dihasilkan oleh lidah buaya.
B. Sebagai penyembuh luka, lidah buaya membantu untuk mengembalikan jaringan kulit yang luka. Untuk kegunaan ini biasanya dengan menggunakan gel lidah buaya yaitu bagian berlendir yang diperoleh dengan menyayat bagian dalam daun setelah eksudat dikeluarkan, yang juga digunakan untuk membantu mengatasi masalah eksternal seperti masalah pada kulit, mulai dari luka bakar, jerawat hingga masalah kulit akibat gigitan serangga.
C. Sebagai antioksidan, sehingga dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan mem­bantu mencegah penyakit degeneratif.
D. Kosmetik.Mengingat kandungannya yang cukup lengkap, lidah buaya banyak dipergunakan pada berbagai produk kosmetik, seperti krim, lotion, atau sabun. Kandungan lidah buaya di dalam produk kosmetik tersebut membantu meningkatkan kadar oksigen yang be'rguna bagi kulit, membantu menguat­kan jaringan kulit sehingga tidak mengendur, serta mem­bantu mencegahpenuaan dini.
E. Secara tradisional, lidah buaya digunakan untuk menyuburkan rambut dengan cara memotong daunnya kemudian mengoleskan getah yang keluar (eksudat) langsung di kulit kepala secara berkala. Setelah itu baru dibersihkan dan dibilas.
Tanaman lidah buaya mempunyai bentuk fisik yang elok, tak salah jika banyak orang menanamnya sebagai tanaman hias penyemarak taman. Kini lidah buaya semakin populer, tak hanya manfaat untuk kesehatan maupun kecantikan yang terus diteliti. Gel atau daging dari pelepah daun ternyata juga lezat untuk dikonsumsi.

Peluang Bisnis Tanaman Lidah Buaya



Pengembangan budidaya lidah buaya merupakan sebuah peluang bisnis yang menjanjikan. Hal ini disebabkan pemanfaatan tanaman lidah buaya yang bukan hanya sekedar tanaman berkhasiat obat tapi juga memiliki manfaat lain seperti sebagai bahan makanan dan minuman serta sebuah bahan baku kosmetik. Salah satu peluang usaha yang bisa diciptakan adalah pembuatan minuman lidah buaya (Nata de Aloe). Hasil olahan dari ini nantinya bisa dikemas dalam gelas plastic (cup) dan dapat dipasarkan.
5.1. Berikut Ini Urutan Proses Pengolahan Dan Pembuatannya Nata de Aloe:
1. Pencucian daun lidah buaya
Daun lidah buaya yang telah dipanen, dicuci dengan air bersih agar kotoran yang melekat hilang. Selanjutnya, daun lidah buaya dikupas dengan menggunakan pisau tujuannya untuk memisahkan gel dengan kulit luar daun.
2. Pemotongan
Daun lidah buaya yang sudah dikupas, dipotong dadu dengan pisau, dan dimasukkan dalam tong plastik, kemudian hasil potongan tersebut dicuci 4 – 5 kali sampai bersih dari lendir.
3. Perendaman dengan larutan asam sitrat
Hasil potongan gel lidah buaya direndam dengan larutan asam sitrat dalam tong plastic selama 3 hari dengan tujuan untuk menghilangkan lendir.
4. Pencucian gel
Gel yang telah direndam larutan asam sitrat dimasukkan dalam ember, dicuci 1 kali, lalu direndam dengan air garam selama ± 3 jam sambil dibersihkan dari sisa-sisa kulit yang belum bersih, lalu dicuci lagi 2 – 3 kali.
5. Pemasakan
Panaskan air hingga 800C, lalu gel dimasukkan dalam panci selanjutnya dimasak selama – 5 menit, angkat gel tersebut lalu ditiris. Selanjutnya siapkan air matang untuk menampung gel setelah dimasak.
6. Pemanisan
Pemanisan dibuat dengan menggunakan larutan gula pasir yang dicampur air kemudian direbus, selanjutnya dianginkan.
7. Pengemasan
Gel yang telah siap kemudian dimasukkan dalam cup dan ditambahkan air gula, selanjutnya diseler atau cup ditutup dengan tutup pastik yang telah diberi label.
8. Pensterilan
Pensterilan dilakukan dengan tujuan agar cup bersih dan bebas dari kuman, yaitu dengan cara cup direndam selama 5 – 10 menit
9. Pengepakan
Cup yang telah kering diberi sendok dan rapikan tutup plastic, selanjutnya dikemas dalam kardus, diisi 24 cup dalam setiap kardus.
5.2. Cara membuat jus lidah buaya sendiri dirumah
Lidah buaya (aloe vera) telah dikenal luas memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Ternyata lidah buaya juga dapat dibuat menjadi minuman (juice) segar dengan mengolahnya sederhana. Minuman (juice) segar lidah buaya ini bermanfaat menyembuhkan panas dalam dan sembelit.
Berikut ini resep cara pengolahan lidah buaya menjadi minuman (juice) lidah buaya :
Bahan:
-Daun lidah buaya (Aloe vera)
-Jeruk nipis atau asam sitrat
-Garam dapur
-Gula pasir
Alat-alat:
-Pisau terbuat dari stainless steel
-Tangki pencuci terbuat dari stainless steel
-Saringan halus
-Sendok makan
-Panci/baskom
Cara membuat :
1. Ambil daun lidah buaya segar.
2. Pilih daun yang cukup umur dan tebal. Daun cukup umur berwarna hijau tua, bagian tepi daun berduri lunak dan pucat.
3. Cuci bersih daun lidah buaya, kupas kulit daun hijaunya sehingga nampak daging daun lidah buaya yang bening.
4. Potong daging daun lidah buaya menjadi ukuran kubus.
5. Cuci dengan air hingga lendirnya hilang, kemudian dibilas dengan air bersih.
6. Didihkan air, masukkan potongan daging lidah buaya, diamkan selama 10 menit (matikan api kompor agar daging lidah buaya tidak lembek).
7. Rendam daging lidah buaya dalam larutan asam yang terbuat dari satu liter air matang, kemudian tambahkan satu sendok nakan perasan jeruk nipis.
8. Bilas potongan daging daun lidah buaya dengan air matang, tambahkan larutan gula dan simpan 2-3 jam dalam lemari pendingin.
9. Masukkan dalam plastik kemasan dan siap untuk dipasarkan. Bila ingin disimpan, simpanlah dalam lemari es.

Cara Budidaya Tanaman Lidah Buaya



Budidaya Tanaman Lidah Buaya (Aloe Vera) telah dilakukan semenjak beberapa tahun yang lalu di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memenuhi pasar ekspor terutama ke negara Jepang. Jepang adalah negara pengguna lidah buaya terbesar di dunia, kebutuhan akan lidah buaya segar mencapai 20 kontainer (300 ton/bulan). Kebutuhan ini dipasok oleh Brazil dan Thailand.
Melihat kebutuhan pasar ekspor yang besar tersebut, maka budidaya lidah buaya merupakan usaha bisnis yang menggiurkan. Selain itu, Indonesia saat ini masih mengimpor hasil dari olahan lidah buaya seperti sabun, sampoe, powder dan olahan lainnya.
Budidaya lidah buaya tidaklah sesulit yang kita bayangkan, hal ini dikarenakan linkungan tumbuh dari tanaman lidah buaya sangat cocok untuk dikembangkan di daerah tropis seperti Indonesia. Ada tiga jenis tanaman lidah buaya yang memiliki nilai komersial yang tinggi: antara lain Aloe barbandensis dari Amerika, Aloe ferox dari Afrika dan Aloe sinensis dari Asia (Cina). Hama yang menyerang lidah buaya relatif sedikit.  Terkadang ulat atau belalang menyerang daun lidah buaya.  Pada keadaan lembab sering juga ditemui hama yang menyerang akar dan batang lidah buaya, terutama saat pembibitan.  Sedangkan penyakit yang menyerang terutama busuk basah akibat cendawan/bakteri pada daun.  Penyemprotan pestisida hanya dilakukan bila serangan hama dan penyakit cukup mengganggu. Aloe barbandensis adalah yang terbaik untuk dibudidayakan karena lebih tahan terhadap hama dan penyakit, ukurannya jauh lebih besar dibanding jenis lainnya.
Diagram Alur Budidaya Tanaman Lidah Buaya:
alur budi daya lidah buaya
alur budi daya lidah buaya
Sebelum melakukan budidaya tanaman lidah buaya dilakukan penyiapan lahan untuk budidaya. Lahan disiapkan dalam keadaan telah dibajak dan di gemburkan terlebih dahulu kemudian di buat saluran drinase dan bedengan. Bendengan dibuat dengan ukuran 1 x 2 meter dan tinggi 30-40 cm dan panjang di sesuaikan dengan kondisi lahan.
Budidaya tanaman lidah buaya dimulai dengan melakukan pembibitan terlebih dahulu, pembibitan dilakukan cara vegetatif, bibit diambil dari tanaman induk berupa anakan dengan jalan dicongkel dan diusahakan agar akarnya tidak putus. Anakan yang telah di dapatkan ditanam dalam polibag. Lama pembibitan adalah 3-5 bulan.
Setelah masa pembibitan barulah bisa ditanam diareal pembudidayaan. Bibit tanaman lidah buaya ditanam dalam lubang dengan kedalaman kurang lebih 10 cm. Pada waktu penamanan diusahakan agar tanaman lidah buaya tidak berhimpitan dandaun tidak patah.
Pemeliharaan tanaman lidah buaya dilakukan dengan cara memasukan pupuk kandang yang sudah matang sebanyak 2-5 kg pada waktu 1-2 minggu sebelum ditanam. Kemudian setelah pasca tanam dapat diberikan pupuk Urea dan Furadan
Lidah buaya sudah dapat dipanen pada umur 12-8 bulan setelah tanam. Panen berikutnya dilakukan setiap bulan. Pasca panen, pelepah lidah buaya di bawa ke tempat penyortiran. Setelah di sortir kemudian dibungkus dan selanjutnya dibawa ke tempat pemerosesan lebih lanjut.

Khasiat Tanaman Lidah Buaya



Tanaman Lidah Buaya yang banyak kita temui di perkarangan rumah ternyata memiliki khasiat sebagai tanaman obat (medical plant). Tanaman yang memiliki nama latin Aloe Vera L termasuk dalam famili Liliaceae. Memiliki bentuk yang menyerupai kaktus. Bentuk daunya bergirigi dan meruncing ke ujungnya, sedangkan bagian dalamnya berupa getah yang berwarna bening.
Pada umumnya lidah buaya dikenal luas sebagai sebagai obat penyubur rambut. Selain itu, lidah buaya memiliki banyak khasiat obat lainnya seperti obat penyembuh luka bakar, sembelit, sakit kepala, batuk rejan, dan banyak lainnya. Antioksidan yang dimiliki lidah buaya berkhasiat sebagai pencegah penuaan dini, serangan jantung, dan berbagai penyakit degeneratif.
Saat ini lidah buaya telah dijadikan sebuah peluang bisnis yang cukup menjanjikan dikenakan pembudidayaan lidah buaya yang cukup mudah dilakukan.
3.1. Zat Yang Terkandung Dalam Lidah Buaya
Kandungan kimia dalam lidah buaya berupa : Aloin, barbaloin, isobarbaloin, aloe-emodin, aloenin, aloesin.
Kandungan Zat Gizi dalam lidah buaya berupa : vitamin A, B1, B2, B3, B12, C, E, choline, inositol dan asam folat. Kandungan mineralnya antara lain terdiri dari: kalsium (Ca), magnesium (Mg), potasium (K), sodium (Na), besi (Fe), zinc (Zn), dan kromium (Cr).
Sedangkan daun lidah buaya segar mengandung enzim amilase, catalase, cellulase, carboxypeptidase, dan lain-lain, serta mengandung sejumlah asam amino arginin, asparagin, asam aspartat, alanin, serin, valin, glutamat, treonin, glisin, lisin, prolin, hisudin, leusin dan isoleusin.
3.2. Khasiat Lidah Buaya Sebagai Penyembuh Penyakit
a. Penggunan sebagai obat bagian luar tubuh:
1. Penyubur rambut
Ambil beberapa daun lidah buaya segar lalu belah dan ambil bagian dalamnya yang mirip dengan agar-agar. Kemudian gosok-gosokkan ke kulit kepala selama beberapa menit sesudah mandi sore. Kemudian dibungkus dengan kain. Esok harinya rambut dicuci. Lakukan setiap hari selama 3 bulan untuk hasil memuaskan.
2. Luka Bakar atau tersiram air/minyak panas
Cuci bersih daun lidah buaya, ambil bagian dalam lalu tempelkan pada bagian yang terbakar atau yang terkena air/minyak panas.
3. Bisul
Ambil daun lidah buaya lalu lumatkan kemudian tambahkan sedikit garam lalu tempel pada bisul.
b. Penggunan sebagai obat bagian dalam tubuh:
i. Kecing manis (diabetes)
Lidah buaya dapat mengobati penyakit kecing manis (diabetes), adapun racikannya sebagai berikut: rebus potong-potongan daun lidah buaya yang telah dicuci bersih sebeluumnya dengan tiga gelas air hingga menjadi satu setengah gelas. Minum sehari tiga kali per setengah gelas sehabis makan.
ii. Batuk rejan
Batuk rejan (batuk tidak henti-hentinya) dapat diobati dengan cara merebus daun lidah buaya yang telah dibersihkan sebelumya lalu ditambah gula sebelum di minum.
iii. Wasir (Ambeien)
Wasir (dalam bahasa Inggris Hemoroid) dapat diobati dengan cara memarut setengah batang lidah buaya yang telah dihilangkan duri-durinya sebelumnya lalu tambahkan setengah cankir air matang dan 2 sendok madu, aduk dan saring lalu minum tiga kali sehari.

Pengertian Tanaman Lidah Buaya


Lidah Buaya (Aloe vera; Latin: Aloe barbadensis Milleer) adalah sejenis tumbuhan yang sudah dikenal sejak ribuan tahun silam dan digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh luka, dan untuk perawatan kulit. Tumbuhan ini dapat ditemukan dengan mudah di kawasan kering di Afrika.
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pemanfaatan tanaman Lidah Buaya berkembang sebagai bahan baku industri farmasi dan kosmetika, serta sebagai bahan makanan dan minuman kesehatan.
Secara umum, Lidah Buaya merupakan satu dari 10 jenis tanaman terlaris di dunia yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebgai tanaman obat dan bahan baku industri.
Berdasarkan hasil penelitian tanaman ini kaya akan kandungan zat-zat seperti enzim, asam amino, mineral, vitamin, polisakarida dan komponen lain yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Selain itu, menurut Wahyono E dan Kusnandar (2002), Lidah Buaya berkhasiat sebagai anti inflamasi, anti jamur, anti bakteri dan membantu proses regenerasi sel. Di samping menurunkan kadar gula dalam darah bagi penderita diabetes, mengontrol tekanan darah, menstimulasi kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit kanker, serta dapat digunakan sebagai nutrisi pendukung penyakit kanker, penderita HIV/AIDS.
Di negara-negara Amerika, Australia, dan Eropa, saat ini Lidah Buaya juga telah dimanfaatkan sebagai bahan baku industri makanan dan minuman kesehatan.

TANAMAN LIDAH BUAYA


TANAMAN LIDAH BUAYA (ALOE VERA)
SEBAGAI OBAT
Lidah Buaya/Jadam
Aloe Vera (Ingg.), Aloe vera (Latin)) Famili: Liliaceae
Aloe vera
Aloe vera
Asal:
  • Afrika
Deskripsi:
  • Tanaman sukulen tahunan.  Daun berdaging tebal dan banyak mengandung lendir atau gel.  Lidah buaya dapat digunakan sebagai tanaman hias, tanaman obat, maupun minuman. Dari lebih 300 jenis Aloe, hanya tiga jenis yang diusahakan secara komersial, yaitu Aloe vera (Aloe barbadensis Miller), Aloe perryi dan Aloe ferox.  Di antara ketiga jenis Aloe tersebut, hanya jenis Aloe vera yang paling berpotensi untuk dikembangkan dalam memenuhi kebutuhan industri farmasi, pangan dan kosmetika.
Kandungan:
  • Cairan lidah buaya mengandung unsur utama, yaitu  aloin, emodin, gum dan unsur lain seperti minyak atsiri.  Senyawa-senyawa gula juga terdapat pada lidah buaya dalam bentuk mannosa, glukosa, serta sejumlah kecil silosa, arabinosa, galaktosa, ramnosa  serta enzim-enzim oksidase
Manfaat:
  • Produk yang dihasilkan dari lidah buaya dapat berupa shampo, pasta gigi, dan aneka macam kosmetik lainnya malahan sekarang telah dijual dalam bentuk minuman koktail.  Kegunaannya bagi kesehatan manusia antara lain untuk mengobati sakit kepala/pusing, sembelit, kejang pada anak, kurang gizi, batuk rejan, muntah darah, kencin manis, wasir, peluruh haid dan penyubur rambut.  Selain itu lidah buaya juga bermanfaat sebagai penyembuh luka dan luka bakar serta mengurangi infeksi.
1. Mengenal Lidah Buaya Sebagai Salah Satu Tanaman Toga
TOGA ( taman obat keluarga ) adalah sebidang tanah di pekarangan, kebun yang dimanfaatkan untuk menumbuhkan tanaman yang berkhasiat obat atau pot yang berisi tanah yang ditanam dengan tanaman obat dalam upaya memenuhi kebutuhan keluarga akan obat. Salah satu contoh tanaman yang biasa ditanam di pekarangan  adalah Lidah Buaya ( Aloe vera L ).
Lidah buaya ( Aloe ) adalah tanaman yang berasal dari luar negeri dibawa ke Indonesia oleh pedagang Arab beberapa ratus tahun yang lalu. Diseluruh dunia terdapat lebih dari 350 jenis tanaman lidah buaya , mulai dari yang beracun sampai yang bernilai ekonomis. Tapi Aloe vera  yang  banyak dibudidayakan di negeri kita sekarang  ada 3 jenis , yaitu  Aloe vera chinensis dari China (tapi bukan tanaman asli China ), Aloe vera barbadensis yang berasal dari Pulau Barbados di Kep. Carribia dan Aloe ferox dikenal sebagai Cape Aloe dari Cape Town Afrika Selatan. Berat satu pelepah daun yang digunakan berkisar antara 0,8 – 1,5 kg. Aloe vera adalah tanaman yang tidak tahan lahan basah dan tergenang air serta memerlukan sinar matahari penuh.
Termasuk tanaman yang telah lama dikenal di dunia ini , konon bangsa Sumeria 2200 SM ( Iraq sekarang ) telah menanamnya di delta antara sungai Euphrat dan sungai Tigris sebagai obat pencahar. Juga oleh bangsa Mesir pada tahun 1150 SM  telah membuat 12 macam resep pengobatan dengan menggunakan Aloe vera yang ditemukan pada Papyrus Eber di makam raja-raja Mesir kuno oleh George Ebers pada tahun 1862.
Aristoteles seorang filsuf Yunani yang hidup pada  383-322 sebelum Masehi menyarankan  muridnya Iskandar Zulkarnain atau Alexander Agung raja dari Macedonia untuk menaklukkan pulau Socotra guna mendapatkan Aloe sebagai cadangan obat luka pasukannya dalam peperangan menaklukkan dunia .
Si Ratu cantik dari Mesir Cleopatra awal abad Masehi telah menggunakan Aloe vera untuk mandi, gel pada mata dan bibir.
Dioscorides ahli farmasi Romawi yang hidup pada abad kesatu Masehi yang menulis buku Materia Medica yaitu buku tentang obat-obatan alami ( pengenalan, pengumpulan dan penyimpanan tanaman obat ) membuat descripsi tentang lidah buaya sebagai obat sembelit, obat tidur , sakit mata dan obat luka.
Setelah abad pertengahan orang Eropa menguasai ( menjajah ) daerah-daerah penghasil bahan obat dan rempah-rempah dunia dan perdagangan ekstrak Aloe-pun dikuasai oleh orang-orang Eropa.
Dalam buku Martindale edisi 34 tahun 2005 , ekstrak kering  dari Aloe barbadensis berisi tidak lebih dari 28 % derivat hydoxyanthracene sebagai barbaloin. Massa yang berwarna coklat gelap sedikit mengkilat berbentuk pecahan atau bubuk coklat. Sedikit larut dalam air mendidih, larut dalam alkohol. Jus Aloe capensis kering dari Aloe berisi  18 % derivat anthtracene sebagai barbaloin. Latex ( getah ) kering dari daun Aloe barbadensis dikenal dalam perdagangan sebagai Curacao Aloe atau dari Aloe ferox .dikenal dalam perdagangan dengan Cape Aloe. Menghasilkan tidak kurang 50 % ekstrak yang larut dalam air.
Jelli Aloe vera
Gel ( jelli ) Aloe vera berbeda dari ekstrak Aloe. Berbentuk musilago (daging berbentuk lendir) yang  diperoleh dari daun Aloe vera (=Aloe barbadensis) . Tidak termasuk air buah / daun  ( sap ) Aloe vera yang berisi anthraquinon dan berbeda dengan Aloe.
Aloe vera gel terutama digunakan dalam kosmetik dan toiletteri ( perbekalan kesehatan rumah tangga = PKRT ). Preparat ini  juga di klaim bermanfaat  sebagai kuratif seperti untuk acne (jerawat ) , psoriasis , luka bakar, luka , arthritis, diabetes, hiperlipidemia, radang usus (peptic ulcer) dan herpes. Bukti-bukti yang mendukung klaim ini masih lemah.
Produsen kosmetika terkenal seperti Avon, Oriflame, Mustika Ratu, Sari Ayu dan produsen kosmetika lainnya juga menawarkan  berbagai produk yang mengandung Aloe vera.
Produk yang mengandung Aloe yang berupa kosmetik, makanan, suplemen makanan (food supplement) dan toileteri terdapat di banyak negara di dunia bukan di Indonesia saja . Sebagai produk makanan dan supplemen makanan  Aloe dikemas dalam bermacam-macam bentuk. Sejak 1988 tanaman Aloe mulai diolah sebagai minuman ( koktail ) dan merupakan sumber penghasilan utama banyak orang di Pontianak, Bogor dan tempat-tempat lain di Indonesia. Selain sebagai koktail , Aloe vera juga dibuat sebagai dodol, selei dan kulit daunnya sebagai teh. Informatorium Supplemen Makanan Indonesia, edisi 1, jilid 1, Badan POM tahun 2004 memuat informasi produk Aloe vera gel dengan komposisi Aloe vera gel 96,27 %, Sorbitol 3,15 % , Vitamin C 0,18 % , Xantan gum 0,19% , Vitamin E  0,004 %. Kegunaan melancarkan buang air besar pada keadaan konstipasi dan memelihara kesehatan fungsi pencernaan.
Tanaman yang pada awalnya dikenal sebagai pencahar, penumbuh rambut dan obat luka bakar kini telah berkembang jadi minuman kesehatan .

Asal USul Tanaman Lidah Buaya



Lidah buaya (Aloe vera) adalah jenis tumbuhan liar di tempat yang berhawa panas atau ditanam orang di pot dan pekarangan rumah sebagai tanaman hias. Namun ada pula yang menanamnya di kebun sebagai lahan bisnis, saat ini lidah buaya banyak diminati untuk dijadikan bahan baku shampo. Jenis tumbuhan ini ternyata bukan hanya terkenal di Indonesia saja, di Eropa dan Amerika pun lidah buaya sudah cukup populer sejak ratusan tahun yang silam. Sehingga lidah buaya ini pun memiliki beberapa nama lokal, misalnya, “Lidah buaya” (Indonesia), “Crocodiles tongues” (Inggris), “Jadam” (Malaysia), “Salvila” (Spanyol) dan “Lu Hui” (Cina).

Aloevera merupakan tanaman Liliaceae yang mempunyai banyak jumlah spesies yang berbeda, di antara spesies ini hanya satu jenis yang telah lazim digunakan sebagai tanaman obat sejak ribuan tahun yang lalu yaitu Aloe vera atau yang sering disebut dengan nama lidah buaya. Selama 3500 tahun, kisah lidah buaya diteruskan dari mulut ke mulut. Lidah buaya selalu muncul dalam setiap fase sejarah dengan penghargaan atas keampuhannya dalam pengobatan. Pertama kali dokumentasi lidah buaya berasal dari Mesir Kuno di mana tempat lidah buaya tumbuh. Mesir juga mendokumentasikan kegunaannya dalam mengobati luka bakar, dan infeksi. Lidah buaya dalam bentuk segar selalu digunakan Cleopatra untuk menjaga kulitnya agar tetap halus dan awet muda. Tamanan Lidah Buaya ini telah dikenal dan digunakan sejak ribuan tahun yang lalu karena khasiat dan manfaatnya yang luar biasa. Fakta sejarah yang ada menyebutkan bahwa Bangsa Mesir kuno telah mengetahui manfaat lidah buaya sebagai tanaman kesehatan sejak tahun 1500 SM. Karena manfaat lidah buaya yang begitu luar biasa, bangsa Mesir kuno menyebut tanaman lidah buaya sebagai tanaman keabadian!

Selain itu juga ada seorang dokter dari zaman Yunani kuno yang bernama Dioscordes, menyebutkan jika salah satu manfaat lidah buaya yakni memiliki khasiat untuk mengobati berbagai macam jenis penyakit. Misalnya radang tenggorokan, bisul, rambut rontok, wasir, dan kulit memar, pecah-pecah serta lecet.

B. Jenis dan Varietas Lidah Buaya

Ada lebih dari 350 jenis lidah buaya yang termasuk dalam suku Liliaceae dan tidak sedikit yang merupakan hasil persilangan. Ada tiga jenis lidah buaya yang dibudidayakan secara komersial di dunia yaitu Aloe vera atau Aloe barbadensis Miller, Cape aloe atau Aloe ferox Miller dan Socotrine aloe atau Aloe perry Baker.

Secara umum kami membagi 3 manfaat dari lidah buaya ini:

Manfaat untuk kecantikan.
Menggantikan kondisioner dan jelly untuk rambut
Body lotion alami
Menghaluskan kulit
Menghilangkan ketombe
Manfaat untuk kesehatan/medis
Mengatasi rasa gatal
Mengatasi kutu air
Mengobati infeksi
Mengobati luka bakar

__Kandungan Lidah Buaya

Kandungan kimia dalam lidah buaya berupa : Aloin, barbaloin, isobarbaloin, aloe-emodin, aloenin, aloesin.

Kandungan Zat Gizi dalam lidah buaya berupa : vitamin A, B1, B2, B3, B12, C, E, choline, inositol dan asam folat. Kandungan mineralnya antara lain terdiri dari: kalsium (Ca), magnesium (Mg), potasium (K), sodium (Na), besi (Fe), zinc (Zn), dan kromium (Cr).

Sedangkan daun lidah buaya segar mengandung enzim amilase, catalase, cellulase, carboxypeptidase, dan lain-lain, serta mengandung sejumlah asam amino arginin, asparagin, asam aspartat, alanin, serin, valin, glutamat, treonin, glisin, lisin, prolin, hisudin, leusin dan isoleusin.

Tanaman Lidah Buaya memiliki beragam jenis. Setidaknya ada sekitar 200 jenis Tanaman Lidah Buaya yang telah diketahui. Dari ke 200 jenis tersebut yang paling bagus digunakan untuk pengobatan adalah jenis Aloevera Barbadensis Miller. Jenis ini setidaknya mengandung 72 jenis zat yang dibutuhkan oleh tubuh.

Dari 72 zat tersebut terdapat 18 macam asam amino, karbohidrat, lemak, air, vitamin, mineral, enzim, hormon, dan zat golongan obat. Antara lain antibiotik, antiseptik, antibakteri, antikanker, antivirus, antijamur, antiinfeksi, antiperadangan, antipembengkakan, antiparkinson, antiaterosklerosis, serta antivirus yang resisten terhadap antibiotik.

Pemanfaatan Kandungan Lidah Buaya

- Mengurangi gula dalam darah

Salah satu zat yang terkandung dalam lidah buaya adalah aloe emodin, sebuah senyawa organik dari golongan antrokuinon yang mengaktivasi jenjang sinyal insulin seperti pencerap insulin-beta dan -substrat1, fosfatidil inositol-3 kinase dan meningkatkan laju sintesis glikogen dengan menghambat glikogen sintase kinase 3beta, sehingga sangat berguna untuk mengurangi rasio gula darah. Selain itu, Menurut Ayurveda, pengobatan tradisional India, manfaat lidah buaya telah hipoglikemik. Yaitu dapat mengurangi glukosa darah (gula dalam darah) pada orang dengan diabetes.

- Obat antiseptic & obat luka bakar

Tanaman lidah buaya daun dan akarnya mengandung saponin dan flavonoid, di samping itu daunnya mengandung tanin dan polifenol (Hutapea, 2000). Saponin ini mempunyai kemampuan sebagai pembersih sehingga efektif untuk menyembuhakan luka terbuka, sedangkan tanin dapat digunakan sebagai pencegahan terhadap infeksi luka karena mempunyai daya antiseptik dan obat luka bakar. Flavonoid dan polifenol mempunyai aktivitas sebagai antiseptic (Harborne, 1987).

- Obat pencahar

Karena lidah buaya lateks (kuning jus diekstraksi dari lapisan luar daun) mengandung molekul dengan efek pencahar yang kuat (disebut “anthranoids”), tanaman bisa efektif dalam kasus-kasus sembelit. Manfaat ini juga diakui oleh WHO dan ditunjukkan dalam beberapa penelitian.

- Regenerasi kulit

Kaya antioksidan (flavonoid, vitamin C, beta-karoten), oleh karena itu lidah buaya memiliki anti-penuaan. Sebuah studi yang dilakukan di Turki 2009, menunjukkan bahwa lidah buaya dapat membantu regenerasi jaringan kulit. Selain itu dapat memudarkan bekas luka dan garis garis putih/merah akibat kehamilan atau strecth mark, merawat luka kecil akibat teriris pisau dan tergores serta memudarkan bintik-bintik kehitaman pada kulit.

- Membantu pencernaan

Penelitian telah menunjukkan gel lidah buaya mampu mengusir dan membinasakan racun dan bahan asing lainnya yang biasanya menempel pada usus. Racun dan benda asing yang menempel pada usus sangatlah berbahaya sebab mengakibatkan akumulasi limbah sehingga dapat memblokir saluran usus dan mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi. Manfaat lidah buaya adalah dapat menghilangkan limbah dan membantu dalam pengaturan asam. Hal tersebut dapat mencegah Anda dari menderita gangguan pencernaan dan juga dapat membersihkan darah serta meningkatkan sirkulasi normal.