Senin, 03 Februari 2014

Ada puluhan jenis tumbuhan tipe kawasan kering, yang populer sebagai aloe vera, ini yang lapisan gel dalam pelepah daunnya sejak ribuan tahun silam biasa digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh luka, dan untuk perawatan kulit. Konon, masyarakat Mesir kuno pun memanfaatkan gel aloe vera (antara lain dicampur kapur barus) sebagai bahan pelumas ramuan pengawet mumi. 

Sejalan perkembangan pengetahuan dan teknologi, lidah buaya (dari jenis Aloe barbadensis Milleer) dimanfaatkan sebagai bahan baku industri farmasi dan kosmetik, serta sebagai bahan makanan dan minuman kesehatan. Secara umum, lidah buaya merupakan satu dari 10 jenis tanaman terlaris di dunia yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai tanaman obat dan bahan baku industri. 

Mengutip data dari lembaga Herbarium Bogorensis, tanaman ini kaya kandungan zat seperti enzim, asam amino, mineral, vitamin, polisakarida, dan komponen lain yang bermanfaat bagi kesehatan.

Beberapa literatur juga menyebut lidah buaya berkhasiat sebagai antiinflamasi, antijamur, antibakteri dan membantu proses regenerasi sel. Selain itu, juga menurunkan kadar gula dalam darah bagi penderita diabetes, mengontrol tekanan darah, dan menstimulasi kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit kanker.

Tak cuma negara-negara di Eropa, Amerika dan Australia,  Indonesia pun sudah sejak lama memanfaatkan lidah buaya.  Pontianak di Kalimantan Barat misalnya, sejak tempo doeloe dikenal sebagai kota penghasil olahan lidah buaya. Di pinggiran kota ini, ladang-ladang lidah buaya menghampar. Di pasar-pasar ataupun kios pinggir jalan, penjual es lidah buaya merupakan komoditas yang mudah ditemukan. Bahkan ada juga pusat penelitian dan pengembangan lidah buaya, lengkap dengan pabrik pengaleng dan toko ragam produk camilan dari lidah buaya.

Tak sulit mengembangbiakkan tanaman lidah buaya. Gunakan anakan dari jenis yang berpelepah besar dan lebar, siapkan tanah kompos dan tanam dalam pot hias di halaman. Potong pelepah di pangkalnya, kupas kulitnya (bisa dikeringkan menjadi bahan semacam teh seduh), potong-potong bagian gel kenyal di dalamnya sesuai selera ukuran. Rendam terlebih dulu potongan-potongan gel dengan air kapur sirih plus sedikit garam, untuk menghilangkan kemungkinan rasa getir yang tertinggal. Cuci bersih, dan potongan isi lidah buaya itu siap diolah menjadi bahan utama minuman segar. (f)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar