Ada puluhan jenis tumbuhan
tipe kawasan kering, yang populer sebagai aloe vera, ini yang lapisan
gel dalam pelepah daunnya sejak ribuan tahun silam biasa digunakan
sebagai penyubur rambut, penyembuh luka, dan untuk perawatan kulit.
Konon, masyarakat Mesir kuno pun memanfaatkan gel aloe vera (antara lain
dicampur kapur barus) sebagai bahan pelumas ramuan pengawet mumi.
Sejalan
perkembangan pengetahuan dan teknologi, lidah buaya (dari jenis Aloe
barbadensis Milleer) dimanfaatkan sebagai bahan baku industri farmasi
dan kosmetik, serta sebagai bahan makanan dan minuman kesehatan.
Secara umum, lidah buaya merupakan satu dari 10 jenis tanaman terlaris
di dunia yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai tanaman obat dan
bahan baku industri.
Mengutip data dari
lembaga Herbarium Bogorensis, tanaman ini kaya kandungan zat seperti
enzim, asam amino, mineral, vitamin, polisakarida, dan komponen lain
yang bermanfaat bagi kesehatan.
Beberapa literatur juga menyebut lidah buaya
berkhasiat sebagai antiinflamasi, antijamur, antibakteri dan membantu
proses regenerasi sel. Selain itu, juga menurunkan kadar gula dalam
darah bagi penderita diabetes, mengontrol tekanan darah, dan
menstimulasi kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit kanker.
Tak
cuma negara-negara di Eropa, Amerika dan Australia, Indonesia pun
sudah sejak lama memanfaatkan lidah buaya. Pontianak di Kalimantan
Barat misalnya, sejak tempo doeloe dikenal sebagai kota penghasil olahan
lidah buaya. Di pinggiran kota ini, ladang-ladang lidah buaya
menghampar. Di pasar-pasar ataupun kios pinggir jalan, penjual es lidah
buaya merupakan komoditas yang mudah ditemukan. Bahkan ada juga pusat
penelitian dan pengembangan lidah buaya, lengkap dengan pabrik pengaleng
dan toko ragam produk camilan dari lidah buaya.
Tak
sulit mengembangbiakkan tanaman lidah buaya. Gunakan anakan dari jenis
yang berpelepah besar dan lebar, siapkan tanah kompos dan tanam dalam
pot hias di halaman. Potong pelepah di pangkalnya, kupas kulitnya (bisa
dikeringkan menjadi bahan semacam teh seduh), potong-potong bagian gel
kenyal di dalamnya sesuai selera ukuran. Rendam terlebih dulu
potongan-potongan gel dengan air kapur sirih plus sedikit garam, untuk
menghilangkan kemungkinan rasa getir yang tertinggal. Cuci bersih, dan
potongan isi lidah buaya itu siap diolah menjadi bahan utama minuman
segar. (f)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar