Lidah Buaya atau dalam bahasa latinnya dikenal sebagai Aloe barbadensis Milleer adalah sejenis tanaman yang sudah tumbuh sejak ribuan tahun lalu dan biasanya digunakan sebagai obat penyubur rambut, penyembuh luka, dan perawatan kulit. Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, lidah buaya saat ini penggunaannya telah berkembang menjadi bahan baku industri farmasi dan kosmetika, juga dapat digunakan sebagai bahan makanan dan minuman kesehatan. Secara umum, lidah buaya termasuk dalam salah satu dari 10 jenis tanaman di dunia yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai tanaman obat dan bahan baku industri. Berdasarkan hasil penelitian para ahli, tanaman lidah buaya kaya akan kandungan zat-zat seperti: asam amino, mineral, vitamin, enzim, dan beberapa zat lain sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Selain itu, menurut Wahyono E dan Kusnandar (2002), lidah buaya juga berkhasiat sebagai anti jamur, anti bakteri, anti inflamasi, dan dapat membantu proses regenerasi sel. Di samping menurunkan kadar gula dalam darah bagi penderita diabetes, mengontrol tekanan darah, menstimulasi kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit kanker, serta dapat digunakan sebagai nutrisi bagi penderita HIV/AIDS.
Di negara-negara Australia, Amerika, dan Eropa, saat ini lidah buaya juga telah dimanfaatkan sebagai bahan baku industri makanan dan minuman kesehatan. Selain itu, tanaman lidah buaya juga bisa tumbuh subur dan menjadi besar jika ditanam di lahan gambut seperti di Kalimantan Barat. Lahan gambut sendiri adalah lahan yang tanahnya terbentuk dari kumpulan sisa-sisa tumbuhan yang membusuk. Di sinilah tanaman lidah buaya sangat cocok tumbuh. Dari sekitar 175 hektar kebun lidah buaya di Kalimantan Barat, 90 persennya berada di Kota Pontianak. Oleh karena itu, Kalimantan Barat sangat dikenal sebagai penghasil lidah buaya terbesar di dunia.
Lidah Buaya Pontianak termasuk dalam jenis Aloevera Chinensis. Lidah buaya jenis ini dapat terus dipanen sampai umur 12 hingga 13 tahun. Karena jenisnya bagus dan tanahnya yang mendukung, lidah buaya ini dapat berkembang menjadi lidah buaya super karena setiap pelepahnya memiliki berat sekitar 0,8 – 1,2 kilogram. Berbeda dengan lidah buaya Amerika dan Cina yang beratnya hanya 0,5 sampai 0,6 kilogram. Setelah berumur 10 sampai 12 bulan, lidah buaya Pontianak dapat dipaneh setiap bulan. Keunggulan lidah buaya Pontianak sudah diakui dunia. Oleh karena itu, lidah buaya Pontianak banyak diekspor ke luar negeri.
Di Amerika, Australia, dan Eropa, lidah buaya digunakan sebagai bahan obat-obatan dan makanan. Gel atau lendir lidah buaya mengandung mineral dan vitamin seperti vitamin A, B1, B2, B12, C, dan E. Kandungan Nutrisi Lidah Buaya:
- Vitamin A, B1, B2, B3, C, E, Choline Inositol dan Folic Acid
- Mineral Calcium, Magnesium, Potassium, Sodium, Iron, Zinc dan Cromium
- Enzim Aroylose, Cotolose, Cellulase, Carboxypepilase dan Corboxyhelolasem Brodykinase
- Asam Amino Arginin, Aspargin, Arpartat acod, Analine, Histidine, Isoliucine
Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa diperoleh dengan mengkonsumsi makanan dari bahan dasar lidah buaya Pontianak:
- Meningkatkan Sistem Imunitas/ Kekebalan Tubuh
- Menghilangkan Rasa Nyeri Kepala/ Stress
- Bahan Pembersih untuk Tubuh
- Metabolisme Kadar Gula dan Kolesterol dalam tubuh
- Menguatkan Sel-Sel Tubuh dan Jaringan Peredaran Darah
- Menjaga Stamina Kesehatan Tubuh
- Memperlambat Penuaan Dini
- Meningkatkan Metabolisme Pencernaan
- Membantu Menyembuhkan dan Menguatkan Fungsi Organ Tubuh
- Mensterilkan Bahan Kimia, Pengawet, Pewarna yang Masuk Dalam Tubuh
Bagi teman-teman yang berminat untuk mencicipi produk-produk dari olahan lidah buaya Pontianak dapat langsung melihat daftarnya disini. (DW)
Senin, 03 Februari 2014
Beberapa Manfaat Produk Lidah Buaya Pontianak bagi Kesehatan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar